Lebih lanjut Memet mengatakan, pelanggan yang berada di area stres sekitar 11.258 pelanggan atau sekitar 4%, dengan rata-rata durasi aliran < 8>Sedangkan jumlah nasabah aktif saat ini berjumlah 297.358 nasabah, dimana terjadi peningkatan signifikan sebanyak 18.218 nasabah dari akhir tahun 2020.
"Stress area ini disebabkan antara lain oleh kondisi topografi, kapasitas jaringan pipa yang tidak memadai, kapasitas produksi yang tidak mencukupi dan lainnya. Ini yang menjadi concern kami. " kata Memet.
Salah satu contoh kondisi yang ia uraikan adalah pemenuhan kebutuhan air bersih yang belum maksimal bagi warga di Perumahan Putra Jaya, Tanjung Uncang.
"Sebagai ilustrasi kondisi disana, suplai airnya sampai dengan saat ini masih mendapatkan durasi suplai yang terbatas. Air hanya mengalir pada malam hari." ujar Memet.
Menurut pihaknya, masalah utama dari kondisi tersebut adalah keterbatasan air dari Instalasi jaringan pipa yang ada saat ini, kontur tanah dan area yang berada diujung pelayanan juga merupakan faktor yang mempengaruhi penerimaan kuantitas suplai air bersih perpipaan.
Saat ditanya perihal upaya yang telah dilakukan pihaknya, Memet mengatakan SPAM Batam telah melakukan upaya-upaya teknis untuk dapat memberikan penambahan waktu durasi suplai bagi warga di wilayah tersebut.
"langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh tim teknis adalah melakukan pengaturan dan simulasi pengaturan suplai dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang, agar dapat menambah suplai ke area Tanjung Uncang serta aktifitas pengaturan suplai lainnya." sambung Tuty.
Paralel dengan pengaturan suplai ini, SPAM Batam terus mengoptimalkan penambahan pengiriman mobil tangki sebagai upaya paling memungkinkan untuk dilakukan untuk saat ini.
Selain itu langkah dan upaya percepatan juga akan dilakukan dengan segera yaitu pemasangan pipa jaringan ke area tersebut.
Sementara itu, ditemui di kesempatan yang berbeda, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait menyatakan pihak BP Batam telah menyiapkan berbagai perencanaan sebagai langkah-langkah kedepan mengantisipasi situasi kritikal pada stress area.
"Upaya terus dilakukan agar warga di stress area mendapatkan penambahan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari." kata wanita yang kerap disapa Tuty ini.
Selanjutnya, upaya lain yang segera akan terealisasi adalah penambahan kapasitas produksi di Instalasi Muka Kuning sebesar 350 L/S.
Ditambah dengan pemasangan jaringan perpipaan menjadi terobosan jangka pendek-menengah guna menambah durasi suplai pada area ujung atau stress area.
"Kami terus optimalkan melakukan pengaturan jaringan perpipaan untuk menambah durasi aliran suplai air. Langkah jangka pendek, menengah dan jangka panjang kami sedang siapkan, untuk dapat memenuhi kebutuhan air yang optimal bagi masyarakat." Kata Tuty.
Solusi jangka menengah yang sedang disiapkan pihak BP Batam untuk dapat meningkatkan ketersediaan air di Kota Batam adalah membangun WTP 350 Lpd di Mukakuning yang akan membantu untuk mengurangi stress area di Batu Aji dan Batam Kota.
Perluasan daerah layanan WTP eksisting juga akan dilakukan seiring dengan bertambahnya WTP yang akan dibangun, sehingga semakin optimal cakupan wilayah layanan dan meningkatkan jam pelayanan air menjadi 24 jam.
Selain itu, peningkatan kinerja unit pengolahan juga terus dilakukan untuk memastikan produksi air yang maksimal, dan penguatan pipa distribusi juga terus dilakukan, sehingga stress area dapat teratasi.
“Dengan langkah-langkah yang kami lakukan, kami sangat berharap seluruh masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan airnya secara optimal. Kami berharap rencana jangka menengah ini dapat terlaksana sesuai target.” pungkas Tuti.
Batam, 6 November 2022
Kepala Biro Humas Biro Promosi dan Protokol Badan Usaha
Batam
Ariastuty Sirait
Website: www.bpbatam.go.id
Email: humas@bpbatam.go.id
Twitter: @bp_batam
Facebook: BIFZA
Instagram: BPBatam
Youtube: BPBatam